GAGASAN & PERENCANAAN
1. Temukan Alasan Yang Benar
Banyak orang berbisnis karena melihat orang lain. Tetangga berbisnis pulsa dan tampak berhasil, kemudian ikut - ikutan bikin counter pulsa. Melihat seorang buka warung makan dan laris, langsung ikut bikin warung makan juga.
Kalau mau buka usaha, sebaiknya jangan ikut - ikutan. Kalau si A buka warung sembako dan berhasil, belum tentu si B juga sukses bila buka warung yang sama. Jadi, jangan mengukurkan baju orang lain pada badan kita sendiri. Semua orang punya hoki sendiri - sendiri.
Peluang Keberhasilan Usaha akan bila :
a. Bidang yang dipilih sesuai dengan keahlian Anda
b. Pada saat situasi sulit, Anda masih bisa Enjoy dengan bidang tersebut
c. Memiliki Visi jangka panjang dan perencanaan jangka pendek yang baik
2. Jangan Tergiur Laba Besar
80% pembisnis pemula membuka usahanya karena termotivasi labar besar! Suatu ketika mereka menjumpai sebuah bisnis, mencoba menghitungnya, dan merasa suprise dengan potensi labanya. Misalnya, melihat seorang peternak ayam potong mampu meraih laba besar dalam waktu singkat, bisa saja kita tergiur. Besok atau lusa tiba - tiba saja kita bikin perternakan ayam potong. Tapi kita lupa resikonya. Sehingga ketika resiko datang, kita tidak siap. Akhirnya, jangankan laba, kerugian lah yang kita dapat.
Jangan membuka usaha semata - mata tergiur laba besar (abaikan iming - iming laba besar). Lihatlah "PELUANG" atau probabilitas untuk mencapai kesuksesannya. Jika peluang itu cukup besar untuk Anda, masukklah kedalamnya.
Laba itu bisa besar, bisa juga kecil. Sama - sama peternak ayam potong, juragan A dan B bisa menikmati margin laba yang berbeda. Sebab laba sangat tergantung pada bagaimana masing - masing pengusaha mengelola pendapatan dan biaya.
3. Pilih Bidang Usaha Sesuai Minat Dan Kemampuan
Seringkali orang bingung mau memulai usaha apa. Mereka melihat peluang justru pada banyaknya orang lain yang telah buka usaha serupa. Melihat banyak toko kelontong, mereka ikut juga bikin toko kelontong. Padahal, dengan bukanya satu toko kelontong yang baru, persaingan justru semakin ketat.
Selain laba, banyak orang memulai usaha semata - mata hanya karena dia punya modal. Ini juga kurang baik. Modal uang saja tidak cukup. Sebaiknya, pilihlah jenis usaha yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Minat akan menjaga antusiasme Anda dalam jangka panjang. Minat akan membuat Anda tekun dan konsisten menggarap bisnis Anda. Sedangkan kemampuan Anda akan membuat Anda bertahan dalam persaingan, dan malah bisa mengalahkan pesaing dari pasar. Cintai Bidang Anda, Bangun lah kompetisi, maka keberhasilan usaha akan Anda raih.
4. Lihatlah Apa yang Tidak Telihat Orang Lain
Jika kita melihat gunung batu, mungkin yang tertanam di benak kita hanyalah batu yang keras. Sulit sekali untuk mengolahnya menjadi sesuatu yang menghasilkan. Padahal, dibalik gunung batu yang keras dan panas itu, mungkin tersembunyi tambang emas. Perlu cara khusus untuk melihat sesuatu di balik gunung batu itu.
Sering kita melihat sesuatu yang tertangkap oleh mata telanjang. Banyak potensi laba yang tidak terlihat. Banyak juga masalah yang tidak terditeksi oleh mata kita. Buatlah visi yang jauh ke depan. Milikilah penglihatan yang tidak sama dengan penglihatan umum. Keuntungan terbesar akan diraih mereka yang mampu melihat sesuatu yang tidak tampak.
Perubahan keseimbangan pasar adalah sesuatu yang tidak terlihat, namun terasa dampaknya pada sebuah bisnis. Berubahnya keseimbangan bisa muncul dari :
(a) Permintaan naik atau turun, dan
(b) Bertambah atau berkurangnya pesaing
Setiap perubahan keseimbangan pasar bisa memberikan hambatan maupun peluang bagi bisnis.
5. Berorientasi Pasar
Dunia usaha bukanlah tentang uang, tetapi manusia. Bussiness is not about money. Bussiness is about people. Uang adalah konsekuensi logis dari sebuah usaha. Jadi, temukan dulu manusianya, baru carilah modalnya. Susunlah strategi yang mencakup aspek - aspek manusianya lebih dulu, barulah menyusun strategi keuangannya.
Yang pertama adalah pasar. Kalau kita mampu mendefenisikan dengan sangat jelas siapa pasar kita, maka mungkin bagi kita untuk memulai sebuah usaha. Jika mampu mengenali pasar, banyak sekali masalah yang bisa kita pecahkan.
Jangan meremehkan pasar. Sebab melayani pasar adalah alasan utama berdirinya sebuah bisnis. Pasar adalah mereka yang memiliki kebutuhan (Needs) dan keinginan (Wants) terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan. Jika kita gagal memenuhi needs dan wants mereka, maka usaha kita pun cepat atau lambat akan gulung tikar.
6. Semua Harus Terukur
Gunakanlah data - data statistik untuk mengenali pasar potensial. Sebuah warung mie ayam sekalipun memerlukan data beberapa banyak penduduk di wilayah dimana warung akan dibuka. Kemudian berapa banyak pesaingnya, serta berapa mangkuk mie ayam yang mungkin bisa terjual dalam kondisi pasar yang ada.
Yang diukur bukan hanya potensi pasar, tetapi juga pendapatan dan biaya. Jelas sangat penting untuk mengetahui apakah usaha kita merugi atau mampu menciptakan laba. Kalau teryata rugi, penting juga untuk menghitung apakah ada prospek jangka panjang yang positif. Lalu berapa modal yang diperlukan untuk membalikkan situasi merugi menjadi profitable.
Dalam dunia bisnis, segalanya harus terukur. If you can't count it, you can't control it. Jika Anda tidak mampu menghitung, Anda akan kehilangan kendali.
7. Pilihlah Partner Dengan Benar
Seorang pengusaha harus memiliki talenta khusus dalam mengelola orang. Sebab, hampir seluruh pekerjaannya berurusan dengan orang. Mereka harus bisa menilai karakteristik orang, dan memaksimalkan kelebihan - kelebihan orang. Pekerjaan eksekutif terbagi kira - kiran sebagai berikut : 60% dealing dan bertemu relasi, 30% kontrol dan 10% administratif. Dalam kapasitas pekerjaan seorang pengusaha, semua tugas itu berkaitan dengan manusia.
Banyak masalah dalam usaha yang muncul karena relantionship yang kurang bagus. Tapi, semua itu bisa dikurangi sejak awal dengan memilih partner dengan benar, yang dimaksud partner atau mitra bukan saja sesama pemegang saham, pemasok, distributor, atau kreditur, tetapi juga karyawan.
Jadilah Anda Donatur di blog Filta Design.Klik link sekarang juga!
Info Lainnya :
- Cetak Undangan
- Cetak Kop Surat
- Cetak Stempel Warna
- Cetak Spanduk
- Cetak Kartu Nama
- Cetak Brosur
- Cetak X-Banner
2. Jangan Tergiur Laba Besar
80% pembisnis pemula membuka usahanya karena termotivasi labar besar! Suatu ketika mereka menjumpai sebuah bisnis, mencoba menghitungnya, dan merasa suprise dengan potensi labanya. Misalnya, melihat seorang peternak ayam potong mampu meraih laba besar dalam waktu singkat, bisa saja kita tergiur. Besok atau lusa tiba - tiba saja kita bikin perternakan ayam potong. Tapi kita lupa resikonya. Sehingga ketika resiko datang, kita tidak siap. Akhirnya, jangankan laba, kerugian lah yang kita dapat.
Jangan membuka usaha semata - mata tergiur laba besar (abaikan iming - iming laba besar). Lihatlah "PELUANG" atau probabilitas untuk mencapai kesuksesannya. Jika peluang itu cukup besar untuk Anda, masukklah kedalamnya.
Laba itu bisa besar, bisa juga kecil. Sama - sama peternak ayam potong, juragan A dan B bisa menikmati margin laba yang berbeda. Sebab laba sangat tergantung pada bagaimana masing - masing pengusaha mengelola pendapatan dan biaya.
3. Pilih Bidang Usaha Sesuai Minat Dan Kemampuan
Seringkali orang bingung mau memulai usaha apa. Mereka melihat peluang justru pada banyaknya orang lain yang telah buka usaha serupa. Melihat banyak toko kelontong, mereka ikut juga bikin toko kelontong. Padahal, dengan bukanya satu toko kelontong yang baru, persaingan justru semakin ketat.
Selain laba, banyak orang memulai usaha semata - mata hanya karena dia punya modal. Ini juga kurang baik. Modal uang saja tidak cukup. Sebaiknya, pilihlah jenis usaha yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Minat akan menjaga antusiasme Anda dalam jangka panjang. Minat akan membuat Anda tekun dan konsisten menggarap bisnis Anda. Sedangkan kemampuan Anda akan membuat Anda bertahan dalam persaingan, dan malah bisa mengalahkan pesaing dari pasar. Cintai Bidang Anda, Bangun lah kompetisi, maka keberhasilan usaha akan Anda raih.
4. Lihatlah Apa yang Tidak Telihat Orang Lain
Jika kita melihat gunung batu, mungkin yang tertanam di benak kita hanyalah batu yang keras. Sulit sekali untuk mengolahnya menjadi sesuatu yang menghasilkan. Padahal, dibalik gunung batu yang keras dan panas itu, mungkin tersembunyi tambang emas. Perlu cara khusus untuk melihat sesuatu di balik gunung batu itu.
Sering kita melihat sesuatu yang tertangkap oleh mata telanjang. Banyak potensi laba yang tidak terlihat. Banyak juga masalah yang tidak terditeksi oleh mata kita. Buatlah visi yang jauh ke depan. Milikilah penglihatan yang tidak sama dengan penglihatan umum. Keuntungan terbesar akan diraih mereka yang mampu melihat sesuatu yang tidak tampak.
Perubahan keseimbangan pasar adalah sesuatu yang tidak terlihat, namun terasa dampaknya pada sebuah bisnis. Berubahnya keseimbangan bisa muncul dari :
(a) Permintaan naik atau turun, dan
(b) Bertambah atau berkurangnya pesaing
Setiap perubahan keseimbangan pasar bisa memberikan hambatan maupun peluang bagi bisnis.
5. Berorientasi Pasar
Dunia usaha bukanlah tentang uang, tetapi manusia. Bussiness is not about money. Bussiness is about people. Uang adalah konsekuensi logis dari sebuah usaha. Jadi, temukan dulu manusianya, baru carilah modalnya. Susunlah strategi yang mencakup aspek - aspek manusianya lebih dulu, barulah menyusun strategi keuangannya.
Yang pertama adalah pasar. Kalau kita mampu mendefenisikan dengan sangat jelas siapa pasar kita, maka mungkin bagi kita untuk memulai sebuah usaha. Jika mampu mengenali pasar, banyak sekali masalah yang bisa kita pecahkan.
Jangan meremehkan pasar. Sebab melayani pasar adalah alasan utama berdirinya sebuah bisnis. Pasar adalah mereka yang memiliki kebutuhan (Needs) dan keinginan (Wants) terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan. Jika kita gagal memenuhi needs dan wants mereka, maka usaha kita pun cepat atau lambat akan gulung tikar.
6. Semua Harus Terukur
Gunakanlah data - data statistik untuk mengenali pasar potensial. Sebuah warung mie ayam sekalipun memerlukan data beberapa banyak penduduk di wilayah dimana warung akan dibuka. Kemudian berapa banyak pesaingnya, serta berapa mangkuk mie ayam yang mungkin bisa terjual dalam kondisi pasar yang ada.
Yang diukur bukan hanya potensi pasar, tetapi juga pendapatan dan biaya. Jelas sangat penting untuk mengetahui apakah usaha kita merugi atau mampu menciptakan laba. Kalau teryata rugi, penting juga untuk menghitung apakah ada prospek jangka panjang yang positif. Lalu berapa modal yang diperlukan untuk membalikkan situasi merugi menjadi profitable.
Dalam dunia bisnis, segalanya harus terukur. If you can't count it, you can't control it. Jika Anda tidak mampu menghitung, Anda akan kehilangan kendali.
7. Pilihlah Partner Dengan Benar
Seorang pengusaha harus memiliki talenta khusus dalam mengelola orang. Sebab, hampir seluruh pekerjaannya berurusan dengan orang. Mereka harus bisa menilai karakteristik orang, dan memaksimalkan kelebihan - kelebihan orang. Pekerjaan eksekutif terbagi kira - kiran sebagai berikut : 60% dealing dan bertemu relasi, 30% kontrol dan 10% administratif. Dalam kapasitas pekerjaan seorang pengusaha, semua tugas itu berkaitan dengan manusia.
Banyak masalah dalam usaha yang muncul karena relantionship yang kurang bagus. Tapi, semua itu bisa dikurangi sejak awal dengan memilih partner dengan benar, yang dimaksud partner atau mitra bukan saja sesama pemegang saham, pemasok, distributor, atau kreditur, tetapi juga karyawan.
Jadilah Anda Donatur di blog Filta Design.Klik link sekarang juga!
Info Lainnya :
- Cetak Undangan
- Cetak Kop Surat
- Cetak Stempel Warna
- Cetak Spanduk
- Cetak Kartu Nama
- Cetak Brosur
- Cetak X-Banner
Software Spektakuler
ReplyDeletePenambah Saldo Rekening Bank Anda.
Cukup Anda Install di Komputer Anda
dan Jalankan TRIK RAHASIA nya, dalam waktu
24 jam, Saldo Rekening Bank Anda Akan Bertambah
Anda Penasaran dan Ingin Tahu Rahasianya??
Buruan DOWNLOAD Softwarenya di :
http://softwarepsr.com/xx1